Consulting :
+6281337471807
Consulting via WA/SMS Must with name and Location
Fast Respon : 09.00 - 17.00 WIB, Sabtu 09.00 - 15.00 WIB
Konsultasi :
+6281337471807
Fast Respon via WA/SMS disertai Nama & Lokasi
Jam Fast Respon : 09.00-17.00 WIB, Sabtu 09.00-15.00 WIB
Consulting :
+6281237947089
Consulting via WA/SMS Must with name and Location
Fast Respon : 09.00 - 17.00 WIB, Sabtu 09.00 - 15.00 WIB
Consulting via WA/SMS Must with name and Location
Fast Respon : 09.00 - 17.00 WIB, Sabtu 09.00 - 15.00 WIB
Data terkini menunjukkan peningkatan harga rumah sebesar 2,7 persen pada bulan Januari 2024 di seluruh Indonesia. Namun, sorotan utama jatuh pada Denpasar yang mengalami lonjakan signifikan.
Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata yang pesat di Bali, didukung oleh relaksasi kebijakan dan insentif yang mendukung kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (WNA).
Denpasar kini menjadi fokus utama dengan potensi pasar yang menyasar segmen menengah hingga menengah-atas, dengan rentang harga properti berkisar antara Rp400 juta hingga 3 miliar. Setelah Denpasar, kenaikan harga tertinggi juga tercatat di kota-kota lain seperti Makassar, Surakarta, Bogor, dan Surabaya.
Dalam laporan tersebut, terdapat tiga kota yang mencatatkan kenaikan harga di atas inflasi tahunan, yakni Denpasar (15,4 persen), Makassar (4,6 persen), dan Surakarta (2,9 persen). Disusul oleh Bogor (1,9 persen) dan Surabaya (0,7 persen). Meski begitu, pertumbuhan tahunan Indeks Harga Rumah Seken (IHRS) sebesar 2,7 persen masih melampaui inflasi tahunan yang berada di angka 2,57 persen.
Tren positif juga terlihat dalam pertumbuhan popularitas Jakarta dan Tangerang sebagai lokasi tempat tinggal. Tangerang mencatatkan pertumbuhan popularitas tahunan tertinggi sebesar 2,3 persen, diikuti oleh Jakarta Selatan (1,6 persen), Jakarta Utara (1,3 persen), Tangerang Selatan (0,8 persen), dan Bekasi (0,2 persen).
Proyeksi menunjukkan bahwa tren kenaikan harga rumah di Jakarta dan Tangerang akan terus berlanjut pada tahun 2024, menandakan potensi pertumbuhan pasar rumah tapak seken di kedua area tersebut. Faktor yang memengaruhi popularitas keduanya melibatkan respons positif terhadap beroperasinya tol Cinere-Serpong Seksi 2 pada akhir tahun 2023, peningkatan aksesibilitas kawasan Jakarta-Tangerang, insentif PPN-DTP, dan meningkatnya minat pembelian hunian selama pergantian tahun.
Secara bulanan, Tangerang tetap menjadi lokasi paling populer dalam permintaan hunian, diikuti oleh Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Di luar Jabodetabek, Bandung dan Surabaya mencatatkan kenaikan popularitas bulanan tertinggi. Sedangkan di luar Pulau Jawa, Denpasar memimpin kenaikan harga tahunan, diikuti oleh Makassar dan Medan.